Jakarta, 8 April 2025 — Performa KAI Group selama masa Angkutan Lebaran 2025 menuai sorotan. Dalam kurun waktu 22 hari, mulai 21 Maret hingga 7 April, perusahaan pelat merah ini sukses melayani 23.097.494 pelanggan dari berbagai jenis layanan transportasi berbasis rel, menjadikannya salah satu pencapaian tertinggi sepanjang sejarah.

“Lebaran tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana moda kereta api dan seluruh layanannya telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas. Jumlah pelanggan yang luar biasa ini menunjukkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap sistem transportasi massal berbasis rel,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Pelanggan tersebut terdiri dari berbagai segmen layanan: 3,89 juta pengguna KA Jarak Jauh dan KA Lokal, serta 17,3 juta lebih pelanggan KAI Commuter. Moda lain seperti LRT Sumatera Selatan, LRT Jabodebek, KAI Bandara, KAI Wisata, KA Makassar–Parepare, dan KCIC Whoosh juga turut menyumbang angka signifikan dalam lonjakan mobilitas masyarakat selama Lebaran.

Sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan tersebut, KAI Group menyiapkan total 59,1 juta tempat duduk dengan dominasi 98 persen kelas ekonomi. Hal ini menegaskan dedikasi KAI dalam menyediakan akses transportasi yang merata, aman, dan terjangkau.

“Selama masa Angkutan Lebaran tahun ini, geliat mobilitas masyarakat mencapai titik tertingginya. Berbagai moda transportasi mencatat rekor jumlah penumpang harian yang mencerminkan besarnya animo publik untuk mudik dan balik menggunakan moda yang andal, aman, dan nyaman. KAI Group mencatat data penting yang menegaskan bahwa angkutan kereta tetap menjadi tulang punggung transportasi nasional, termasuk untuk perjalanan antarkota, perkotaan, hingga destinasi wisata,” jelas Anne.

Puncak pergerakan KA Jarak Jauh tercatat pada 2 April dengan 223.348 pelanggan, disusul KA Lokal yang mencapai rekor 52.364 pelanggan sehari setelahnya. KAI Commuter sendiri mengalami lonjakan tertinggi pada 24 Maret dan 7 April, melampaui satu juta pelanggan per hari.

Angka mencolok juga terlihat di Yogyakarta–Solo dengan KRL mencapai 45.511 pelanggan pada 3 April, didukung Commuter Line Prameks dengan 6.179 penumpang. Layanan bandara seperti Basoetta mencatat rekor 8.942 pelanggan pada 7 April. Whoosh mencatat 23.462 pelanggan pada 6 April, dan LRT Sumsel memecah rekor pada 3 April dengan 31.579 pelanggan.

Tidak ketinggalan, KAI Wisata dan layanan kereta bandara juga menunjukkan tren positif, termasuk KA Bandara Medan dan YIA Yogyakarta. KA Makassar–Parepare turut menorehkan rekor tertinggi selama tiga hari berturut-turut, dengan puncak 1.567 pelanggan pada 5 April.

“Angkutan Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa sistem transportasi berbasis rel semakin matang dan dapat diandalkan. Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus meningkatkan layanan untuk masa-masa mendatang,” tutup Anne. (Redaksi)