
Alpha South East Asia Anugerahkan Penghargaan pada BSI atas Sukuk ESG Berkelanjutan
Malaysia, 12 Februari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menerima penghargaan sebagai “Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024” dalam ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Award yang diadakan di Malaysia. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan produk Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I yang diterbitkan oleh BSI, memperkuat BSI sebagai bank syariah terdepan dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pada perayaan ulang tahun ke-4, BSI meluncurkan Digital Carbon Tracking Initiative. Program ini menjadikan BSI bank syariah pertama yang menerapkan pencatatan emisi karbon digital. Inisiatif ini memungkinkan pemantauan jejak karbon yang lebih akurat dan komprehensif di seluruh jaringan kantor BSI, menggantikan metode manual yang sebelumnya digunakan. Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan, “Komitmen ini terus kami jalankan sepanjang BSI melakukan kegiatan bisnis dan operasional. Salah satu buktinya dapat terlihat pada beberapa inisiatif hijau yang diluncurkan pada perayaan usia BSI ke-4.”
Dengan penerbitan ESG Sukuk, BSI mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Pembiayaan dari ESG Sukuk dialokasikan untuk sektor eco-efficient, akses layanan esensial, penciptaan lapangan kerja, energi terbarukan, pemberdayaan sosio-ekonomi, ketahanan pangan, dan infrastruktur yang terjangkau. Dampak sosial dan lingkungan dari ESG Sukuk mencakup akses energi bersih melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk lebih dari 150 ribu rumah serta akses air bersih ke hampir 30 ribu rumah yang melayani setidaknya 100 ribu orang.
Untuk mengurangi jejak karbon, BSI melakukan berbagai inisiatif termasuk penanaman 50.000 pohon yang mampu menyerap 4.129 ton CO2e, serta pengelolaan 70 unit mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk mendaur ulang sampah botol plastik, yang berkontribusi terhadap pengurangan 235 ton CO2e. Selain itu, BSI memperkuat operasional berkelanjutan dengan membangun Green Building Landmark BSI Aceh, memasang panel surya di beberapa outlet, serta menyediakan 139 kendaraan listrik di seluruh Indonesia.
Bob Tyasika Ananta menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut adalah bagian dari strategi besar dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau. “Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada aspek keberlanjutan. ESG Sukuk, Digital Carbon Tracking, dan inisiatif lainnya adalah wujud nyata komitmen kami untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya. Keberhasilan ini tercermin dari peningkatan ESG rating BSI dari posisi sembilan ke posisi empat dalam daftar Global Islamic Bank versi Bloomberg. (Redaksi)